Selasa, 22 Maret 2022

Menjaga Kesehatan Kulit dengan Perawatan yang Benar Tiap Hari


Kulit indah dan sehat merupakan dambaan semua orang. Namun keinginan memiliki kulit indah ada rintangannya juga. Faktor lingkungan yang buruk dapat merusak kesehatan kulit, tentu saja selain faktor alami yaitu pertambahan usia. Seorang ahli kulit sehat menyatakan bahwa kulit indah dan sehat sejalan dengan kebiasaan perawatan kulit yang tepat dan alami setiap hari.b erl

Kulit merupakan organ terbesar pada tubuh manusia dengan lapisan terluarnya yang dinamakan epidermis. Epidermis adalah bagian  berperan penting dalam melindungi kulit dari faktor-faktor perusak di luar tubuh. Di balik epidermis terdapat lapisan dermis yang disebut juga sebagai lapisan tengah kulit.

Di dalam jaringan epidermis sendiri terdapat tiga sel pendukung, antara lain:

- Sel keratinocyte, memproduksi protein keratin menjadi bagian utama dari epidermis.

- Sel melanocyte, memproduksi pigmen kulit atau disebut melanin.

- Sel Langerhans, mencegah benda asing memasuki kulit.

Sedangkan di lapisan dermis, ada protein kolagen dan elastin yang memberi struktur dan membantu kelenturan kulit sehingga terlihat sehat.b erl cosmetics

Kulit mengalami regenerasi tiap 27 hari. Meski begitu, sepanjang hidup manusia, kondisi kulit akan berubah secara konstan menjadi lebih baik  atau lebih buruk tergantung kepada berbagai faktor. Karena itu, sangat penting untuk mempertahankan kesehatan dan vitalitas organ pelindung ini dengan melakukan perawatan kulit secara rutin.

Faktor Penyebab Kerusakan Kulit

Selain pertambahan usia, faktor lingkungan berpengaruh pada perubahan kulit, terutama dampaknya kepada proses alami penuaan kulit , Ahli kulit sehat tersebut juga mengatakan bahwa sinar matahari menjadi penyebab utama dari kerusakan kulit karena adanya kandungan sinar ultraviolet dan radikal bebas. Paparan sinar ultraviolet (UV) yang berlebihan dari matahari pada dasarnya bersifat merusak sebagaimana efeknya dapat merusak kolagen dan elastin. Elastin adalah protein di dalam jaringan kulit yang membuatnya terasa lembut dan tampak kenyal.

Sinar UV juga berdampak kepada proses pigmentasi kulit. Dalam hal ini, efek negatif sinar UV dapat memicu kemunculan keriput, bintik-bintik cokelat, bahkan risiko kanker kulit. Belum lagi, tingginya radikal bebas turut berperan kepada pertumbuhan kanker kulit. Di sisi lain, merokok dan polusi udara dapat mengurangi kolagen dan mengakibatkan proses penuaan kulit prematur, seperti halnya efek sinar UV matahari.b erl

Ahli kulit sehat juga menyatakan bahwa masih ada faktor lingkungan lain yang bisa menyebabkan kerusakan kulit, seperti paparan bahan kimia yang menimbulkan iritasi dan alergi pada kulit. Terdapat lebih dari 3.000 alergen  dan bahan iritatif yang tersebar di sekitar kita. Hal ini terutama menimpa orang-orang dengan kulit sensitif. Sebagai akibatnya, kulit menjadi merah. Cara termudah dalam melindungi kulit adalah menghindari kontak dengan bahan-bahan alergen tersebut, misalnya dengan memakai pelindung tubuh dan mengganti produk perawatan yang tidak menimbulkan iritasi pada kulit.

Perawatan Kulit Sehat secara Alami 

Perawatan kulit sehat alami dapat dilakukan dengan mengonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran yang mengandung antioksidan, seperti buah beri, brokoli, wortel, dan bayam. Selain itu, produk dengan antioksidan, dan vitamin, seperti vitamin C dan vitamin E juga baik untuk menjaga kesehatan kulit.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan perawatan kulit secara rutin adalah:

- Rutin membersihkan wajah, setidaknya dua kali sehari.  Pastikan untuk menghapus riasan di malam hari sebelum tidur. Gunakan pembersih lembut yang tidak mengandung deterjen dan pewangi. Utamakan juga pembersih wajah yang berbahan alami.

- Gunakan produk pelembap. Bukan hanya bagi pemilik kulit kering, tapi gunakan produk ini juga bagi Anda yang berkulit berminyak.

- Selalu pakai tabir surya tiap hari meski tidak sering beraktivitas di luar ruangan. Pada kenyataannya, langkah perawatan inilah yang terpenting untuk melindungi kulit. Pilih tabir surya dengan kandungan bahan alami dan mengandung SPF minimal 15 atau 30 untuk melindungi kulit dari sinar UV A dan UV B.

- Konsumsi makanan yang sehat dan hindari stres berkepanjangan.

- Gunakan masker wajah berbahan alami. Masker ini baik untuk menutrisi kulit wajah dan membuat kulit putih.

Untuk mendapatkan perlindungan yang lebih efektif, pilihlah produk losion yang sesuai dengan jenis kulit. Misalnya untuk mengatasi kulit berminyak, gunakan produk perawatan kulit yang khusus bertujuan mengurangi kadar minyak pada kulit agar terhindar dari masalah jerawat. Namun apa pun jenis kulit kita,  ahli kulit sehat menyatakan kulit indah dan bersinar merupakan hasil dari kebiasaan sehat dan perawatan kulit yang alami dan sederhana.https://daamoda.com/manfaat-berl-body-serum/

Selasa, 01 Maret 2022

Cara Mencukur Bulu Ketiak yang Benar dan Aman

Bulu ketiak di area lipatan yang lembap bisa menyebabkan keringat terjebak, membuat bakteri berkembang biak, dan akhirnya memicu bau badan. Karena alasan itulah, tidak sedikit orang rutin mencukur bulu ketiaknya. Ketahui cara mencukur bulu ketiak yang benar, agar tidak malah menyebabkan infeksi.

Ada beragam cara untuk menghilangkan bulu ketiak. Namun, yang paling sering dilakukan adalah mencukur atau mencabutnya, karena kedua cara ini praktis dan bisa dilakukan sendiri di rumah.

Dibandingkan dengan mencabut bulu ketiak menggunakan pinset, mencukur bulu ketiak lebih tidak nyeri dan pengerjaannya lebih cepat. Selain itu, risiko folikel untuk meradang juga tidak sebesar bila bulu ketiak dicabut.

Namun, bulu ketiak yang dicukur dengan alat cukur hanya terpangkas sebagian, yaitu yang berada di atas permukaan kulit, sehingga lebih cepat tumbuh kembali.

Cara Mencukur Bulu Ketiak dengan Benar dan Aman

Mencukur bulu ketiak lebih banyak dipilih oleh kaum Hawa, karena tidak sakit. Walau terlihat mudah untuk dilakukan, mencukur bulu ketiak perlu dilakukan dengan benar agar tidak menyebabkan iritasi, luka, bahkan infeksi di kulit ketiak.

Berikut ini adalah beberapa tips mencukur bulu ketiak dengan benar dan aman:

1. Pilih alat cukur yang tepat dan bersih

Sebelum mencukur bulu ketiak, Anda harus menyiapkan alat cukurnya terlebih dahulu. Pilih alat cukur yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan pastikan alat ini dalam keadaan bersih sebelum digunakan.

Selain itu, pastikan juga bahwa alat cukur cukup tajam, ya. Pasalnya, alat cukur yang sudah tumpul bisa menyebabkan iritasi atau justru membuat bulu ketiak jadi tumbuh ke arah dalam. Hal ini bisa menyebabkan munculnya bisul di ketiak.

2. Basuh area ketiak dengan air hangat

Setelah menyiapkan alat cukur, langkah selanjutnya adalah membasuh ketiak dengan air hangat selama sekitar 5–10 menit. Tujuannya adalah membuat kulit ketiak sedikit lembap dan bulu ketiak basah sehingga lebih mudah untuk dicukur.

Selain itu, mencukur bulu ketiak dengan kondisi kulit yang kering dapat meningkatkan risiko terjadinya luka dan iritasi di ketiak. Bila ingin hasil yang maksimal, Anda juga bisa melakukan pengelupasan (eksfoliasi), misalnya dengan scrub, agar sel-sel kulit mati dan kotoran di area ini bisa terangkat.

3. Gunakan krim cukur

Menggunakan krim cukur (shaving cream) sebelum mencukur bulu ketiak juga bisa membuat area tersebut lebih lembap dan lebih lembut. Krim ini juga akan memudahkan alat cukur memotong bulu ketiak.

Saat mencukur, tarik kulit ketiak sedikit dan cukur searah dengan tumbuhnya bulu untuk menurunkan risiko kulit mengalami iritasi. Jika tidak ada krim cukur, Anda bisa menggunakan sabun atau sampo bayi untuk membuat bulu ketiak lebih mudah dipotong.

4. Keringkan kulit ketiak dan oleskan pelembap

Setelah selesai mencukur, bersihkan kulit ketiak dengan air hangat, kemudian bilas dengan air dingin. Penggunaan air hangat bertujuan untuk membuka pori-pori kulit ketiak, sedangkan air dingin dapat menutupnya kembali.

Setelah ketiak dibilas, jangan lupa untuk mengeringkannya dengan handuk, ya. Cukup tepuk-tepukkan handuk ke ketiak, jangan digosok. Oleskan juga pelembap, seperti lidah buaya, pada kulit ketiak. Hal ini dilakukan agar kulit ketiak tidak kering dan tidak teriritasi.

5. Bersihkan alat cukur dan ganti berkala

Jangan lupa untuk membersihkan alat cukur, mengeringkan, dan menyimpannya di tempat yang aman. Selain itu, ingatlah untuk tidak berbagi penggunaan alat cukur dengan orang lain karena bisa menimbulkan masalah kesehatan, misalnya infeksi.


Anda juga harus mengganti alat cukur secara berkala, terutama jika sudah tumpul atau berkarat.


Tips Merawat Kulit Ketiak Setelah Dicukur

Mencukur memang merupakan cara yang paling mudah untuk menghilangkan bulu ketiak. Selain itu, cara ini bisa dilakukan kapan saja.


Namun, cara mencukur bulu ketiak yang salah justru bisa menimbulkan masalah baru. Salah satunya adalah kulit ketiak menjadi hitam. Kondisi ini bisa menurunkan rasa percaya diri pada wanita.


Untuk mengatasinya, Anda bisa menggunakan deodoran yang mengandung vitamin B3 atau niacinamide. Bahan ini dapat bekerja dari dalam lapisan kulit untuk meratakan warna kulit, serta mampu mencerahkan kulit ketiak yang gelap.


Namun, jangan langsung menggunakan deodoran setelah mencukur, ya, karena bisa mengiritasi kulit dan menimbulkan rasa perih di ketiak. Agar lebih aman, gunakan deodoran beberapa menit setelah mencukur ketiak.


Itulah cara mencukur bulu ketiak yang benar dan aman. Selain rutin mencukur bulu ketiak, jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan area ketiak agar tidak muncul bau badan.


Bila muncul keluhan di kulit ketiak, seperti ruam, kemerahan, gatal, atau bengkak, sebaiknya periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.


Meningkatkan Stamina Pria Dengan Moncer Coffee: Kopi Herbal Pilihan

Stamina yang tinggi adalah salah satu faktor kunci dalam menjalani gaya hidup yang sehat dan aktif. Terutama bagi pria, stamina yang baik da...